Friday, March 29, 2019

Kongres Gunung, Penanaman 3000 Pohon dan Bersih Gunung Slamet 1500 orang

Dalam acara Kongres Gunung ini sedikitnya diikuti peserta 1.500 pendaki dari berbagai daerah yang akan melakukan penanaman pohon sebanyak 3000 dan bersih gunung Slamet melalui jalur Bambangan Purbalingga. Aksi peduli lingkungan itu akan dicatat dalam Rekor MURI.


Pendakian gunung setinggi 3.428 mdpl dan tertinggi kedua di pulau Jawa setelah gunung Semeru tersebut akan mulai dilakukan pada Selasa (13/12/2016) kemarin hingga Rabu (14/12) ini. Selain kegiatan bersih Gunung Slamet, kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi Purbalingga ke 186 tersebut juga akan dilakukan penanaman 3.000 pohon trembesi di sepanjang jalur pendakian serta di kompleks Desa Kutabawa, yang menjadi desa terdekat dengan basecamp pendakian Gunung Slamet.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga Sridadi mengatakan sedikitnya 1.500 pendaki dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti gerakan bersih gunung dan penanaman pohon di Gunung Slamet.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (14/12) juga diikuti anggota Karang Taruna, pencinta alam, masyarakat, dan sebagainya.


Kegiatan Bersih Gunung

Mereka melakukan kegiatan bersih gunung dengan memunguti sampah yang ada di Gunung Slamet. Sampah-sampah tersebut sebenarnya telah dikumpulkan oleh pendaki di Pos I dan akan diturunkan pada hari Rabu (14/12). Selain bersih gunung, para pendaki dan warga juga melakukan aksi penanaman pohon mulai dari jalur Bambangan hingga jalur pendakian di batas vegetasi milik Perhutani.


"Setidaknya ada 10.000 batang pohon trembesi bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 8.000 batang di antaranya sudah ditanam. Penanaman akan dilanjutkan pada hari Rabu (14/12).


"Tahun lalu, bersih gunung melibatkan 500 orang pendaki yang sekaligus digelar sebagai acara pendakian bersama pada akhir tahun, sedang kali ini dilakukan oleh 1.500 orang yang dibagi dua kelompok. Kelompok pertama akan naik pada Selasa (13/12), dan kelompok kedua akan naik dan membersihkan gunung pada Rabu (14/12)," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Prayitno, seperti dikutip dari detikTravel.


Alasan diadakannya acara ini karena sejak Januari hingga akhir November 2016, pendaki Gunung Slamet tercatat sudah mencapai 17.000 orang. Di satu sisi hal ini menunjukkan animo wisata minat khusus pendakian yang semakin meningkat, tetapi disisi lain tidak bisa dipungkiri efek dari kegiatan pendakian adanya sampah yang ditinggalkan di sepanjang jalur pendakian dan bertujuan untuk menggugah kembali semangat masyarakat dan memberikan bentuk contoh nyata untuk menjaga kelestarian alam.